#Redistribusi Guru
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai menjalankan program redistribusi guru dengan maksud untuk memberikan penyegaran di ruang kerja para guru.
Selain itu, hal ini, dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi pemerataan mutu pendidikan bagi sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Sehingga, harapannya sekolah-sekolah di Jakarta tidak ada lagi yang disebut unggulan dan tidak unggulan karena memiliki kualitas yang sama.
Oleh sebab itu, sejak awal Agustus 2015, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mulai melakukan pendataan guru-guru yang memiliki masa kerja di atas 15 tahun untuk keperluan redistribusi. Pelaksanaan dilakukan oleh Suku Dinas Pendidikan masing-masing wilayah, berkoordinasi dengan sekolah.
#DAFTAR NAMA GURU SMA NEGERI 105 JAKARTA YANG TERDISTRIBUSI
#UPDATE 24 JUNI 2016
- Dra. Dumaria (SMAN 105 JKT >> SMAN 64 JKT)
- Dasniati, S. Pd (SMAN 105 JKT >> SMAN 106 JKT)
- Dra. Siti Chodjidah (SMAN 105 JKT >> SMAN 48 JKT)
- Dra. Candra I Moni (SMAN 105 JKT >> SMAN 58 JKT)
- Dra. Riswaty Sagala (SMAN 105 JKT >> SMAN 88 JKT)
- Dra. Endang Winarti (SMAN 105 JKT >> SMAN 98 JKT)
- Rita Suratiningsih, M. Pd (SMAN 105 JKT >> SMAN 42 JKT)
- Dra. Anita Basaria (SMAN 105 JKT >> SMAN 58 JKT)
- Dra. Tini Juastini (SMAN 105 JKT >> SMAN 99 JKT)
Selain distribusi, ada beberapa guru SMAN 105 Jakarta yang memasuki masa purna kerja/pensiun
#DAFTAR NAMA GURU YANG PURNA KERJA/PENSIUN
- Drs. Moh. Masna
- H. Mulia Azhari, S. Pd
- P. Sutikno
- Dra. Salmah Jawas
- Drs. Amur Hartanto
- Hotma M. Pd
- Ridwan AZ
- Nurjali Jarin, S. Pd
Sebagai seorang murid, tentu saja ingat sekali dengan jasa-jasa para guru yang telah mengajarkan ilmu kepadanya. Banyak pelajaran dan berbagai macam hal yang telah diajarkannya, hingga kita dapat mengetahui apa saja yang tidak kita ketahui sebelumnya. Semenjak dari kita masih sekolah di Play Group, TK, SD, SMP/Tsanawiyah, dan SMA/Aliyah, sampai kita berada di Perguruan Tinggi jenjang S1. Kemudian sampai nantinya, kita juga akan melanjutkan ke jenjang S2 dan S3. Coba hitung, sudah berapa banyak guru kita yang telah bergonta-ganti mengajarkan ilmu kepada kita (nggak terhitung banyaknya, bukan?) dan sudah berbagai macam jenis pelajaran yang sudah kita dapatkan dan pelajari? Pastinya sudah banyak sekali!
Mungkin para guru kita sudah pada lupa atau tidak mengingat kita lagi, dalam artian mungkin sekarang para guru kita sudah pada tua, karena faktor usianya, sehingga mereka tidak dapat mengingat lagi para muridnya satu persatu yang sangat banyak atau bahkan ada yang sudah meninggal dunia (semoga semua amal ibadahnya diterima oleh Allah swt., Aamiin).
Semangat! Walaupun guru kita tidak mengingat kita, yang penting kita terus ingat pada mereka. Yang jelas mereka sudah pernah berjasa dalam hidup kita dalam memberikan dan mentranfer ilmu yang mereka miliki pada kita sebagai muridnya. Kita akan selalu mengingat mereka didalam hati sanubari kita selamanya. Terima kasih Guruku, jasamu akan kukenang selalu.